Tak perlu banyak penjelasan, gambar di atas bisa menjadi petunjuk untuk Cloth diapering Moms and Dads tentang salah satu cara perawatan popok kain.
Gee Gallery sebagai produsen GG menyarankan teknik penjemuran dengan posisi outer clodi seperti gambar di atas karena cara ini paling aman untuk
(1) mencegah melarnya karet outer clodi apabila hanya salah satu sisinya yang direkatkan ke tali/tiang jemuran. Air yang meluncur turun akan menjadi pemberat pada sisi bawah popok apabila cara tersebut dipakai. Karenanya, disarankan kepada Moms and Dads untuk memberlakukan cara penjemuran seperti gambar di atas, agar air mencari jalan dari 2 sisi outer clodi yang menjulur ke bawah untuk mengurangi berat air pada salah satu sisi
(2) bagian inner harus menghadap ke matahari apabila Moms and Dads ingin menghilangkan noda-noda/sisa bercak pup si Kecil. Tahukah Moms and Dads bahwa sinar matahari bermanfaat untuk menghilangkan noda? Tentunya selain juga memastikan hilangnya bakteri karena bagian inner kering sempurna. Hal yang sama berlaku untuk penjemuran pembalut kain.
Untuk referensi lebih lanjut tentang perawatan popok kain dan pembalut, silakan meluncur ke link ini
Tahun 2010 lalu, era boomingnya popok kain modern alias cloth diaper (clodi) terjadi di Indonesia. Berbagai merk clodi lokal maupun import bermunculan di pasar produk bayi karena tingginya minat ibu-ibu muda untuk “Go Green” ataupun memastikan kesehatan si bayi dari bahan kimia popok sekali pakai (lihat Alasan Memilih Popok Kain). Hingga hari ini, tidak kurang dari 10 merk clodi lokal (jangan tanya jumlah clodi import apalagi dari Cina) yang membanjiri sosial media atau pasar online, kalau bukan pasar offline.
However, saya punya beberapa merk lokal yang menurut saya tetap unggul dibanding merk clodi lokal lain. Gee Gallery atau sering disebut GG, salah satunya. Bukan, bukan karena kami adalah DISTRIBUTOR RESMI GGsehingga motivasi utama menulis artikel ini agar jualan laku. Justru karena kami tahu kualitasnya GG, sehingga kami sangat niat (alias NIAD ABIS :D) untuk memberi info ke mommies dan daddies untuk memilih produk clodi yang memang tidak merugikan customers. Kualitas GG ini juga yang jadi alasan kami jadi distributor GG. Kami jualan dengan filosofi, bukan hanya jualan mengikuti selera pasar. Intinya, kami memikirkan sekali manfaat produk yang kami jual.
Namun begitu, artikel ini ditulis bukan untuk menyatakan bahwa produk lain selain GG adalah buruk. Saya hanya berniat menuliskan kenyataan tentang GG dan bukan berarti lantas merk lain tidak punya keunggulan, yang mungkin mirip. Jadi, ini memang tentang keunggulan GG, dan bukan tentang kekurangan merk lain. Semoga pernyataan saya ini bisa dimengerti.
Jadi, apa keunggulan GG? Mari kita mulai
1. Seluruh material GG diperoleh dari pabrik di Indonesia yang memiliki standar Oexo-tex 100. Standar ini merupakan standar internasional untuk produk bayi. Jadi, produk GG bisa dikatakan produk lokal.
Alasan ini sangat relevan dengan upaya kita ingin meningkatkan ekonomi lokal dibanding mendukung produk luar negeri yang sering mematikan pengusaha kecil dalam negeri!. Belum ada relevansinya sama babies kita? Coba cek alasan selanjutnya.
2. GG mencetak sendiri semua bahan. Kain GG adalah kain fresh, bukan kain stok yang udah nongkrong di pasar berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan lalu dipesan dan dibuat clodi. Bukan. Jadi, yakin deh, kain yang menjadi bahan untuk semua produk GG itu lebih baru dan hanya dibuat untuk GG.
3. GG tidak menggunakan sablon! Yes, dengan tidak menggunakan sablon, selain membuat berbagai motif keren di GG jadi tidak bladus alias lama-lama hilang, tidak ada zat pewarna atau tinta di GG yang membahayakan si kecil. Bayangkan kalau si kecil Anda yang baru beberapa bulan usianya harus dipakaikan produk yang menggunakan tinta sablon yang beracun dan membuat gerah karena menutup semua pori-pori kain? Karena inisiatif GG untuk menjaga keamanan baby, GG sudah dinyatakan aman untuk bayi, menurut laboratorium SGS (dinyatakan bebas azo dan formaldehida pencetus kanker yang sering ditemukan di produk bayi) sejak 2011. Coba cek, apa clodi lokal pilihan Anda ada pernyataan serupa dari lab-lab sejenis? Ini saya insert pernyataan dari Lab SGS: GG SGS Test Report
4. Produk GG bergaransi satu tahun. Kenapa? karena GG ingin memuaskan customernya, selain pembuktian bahwa produk GG merupakan produk yang berkualitas tinggi. Bila GG tidak berkualitas, alias baru dipakai beberapa kali kancingnya sudah akan copot, ataupun velcronya, misalnya, maka GG tidak akan berani menawarkan layanan ini karena dipastikan akan bangkrut menanggung semua beban produk purna-jual.
Semoga membantu mommies and daddies untuk memilih produk yang memang berkualitas. Harga murah belum cukup untuk menjadi satu-satu pertimbangan, terutama bila produk yang dibeli adalah untuk si Kecil kita tersayang. Right, moms and dad? 🙂
Saat ini kami menyediakan clodi merk Sobi yang juga sudah lama menjadi favorit banyak orang tua. Sobi tersedia dalam 2 jenis:
1. Sobi insert bamboo Rp. 125000
2. Sobi insert hemp Rp. 130000
Seringkali kami ditanya oleh kawan maupun calon customer, “Bagaimana sih cara perawatan clodi? Susah gak?”. Pada artikel ini, kami mau berbagi cara perawatan clodi berdasarkan pengalaman kami serta dari berbagai sumber lain, termasuk pengalam customer kami.
Perawatan clodi atau cloth diapers alias popok sekali pakai pada dasarnya mudah. Hanya butuh penyesuaian sedikit saja. Kami akan jabarkan cara perawatan clodi mulai dari pencucian, pengeringan dan stripping.
No
Perlakuan
Yes
No
With Note
1
Mesin Cuci
Ya
Dua tabung
2
Manual kucek tangan
Ya
3
Detergen
Ya
Tanpa pewangi, pelembut, pemutih
4
Setrika
Tidak
5
Mesin pengering
Tidak
6
Stripping
Ya
Beberapa bulan sekali, atau bila performa clodi menurun (lekas bau pesing, bocor)
7
Insert dijemur di bawah matahari
Ya
8
Outer dijemur di bawah matahari
Tidak
Jemur di bawah bayang-bayang
1. Pencucian
Pada dasarnya, mencuci clodi tidak membutuhkan detergent terlalu banyak. Yang diutamakan dalam pencucian adalah bagaimana urine si kecil yang ditampung oleh insert menjadi bersih. Beberapa cara pencucian yang dilakukan mommies pengguna clodi bahkan tidak menggunakan detergent sama sekali melainkan hanya air mengalir yang banyak sehingga bisa dipastikan insertnya bersih dari urine.
Detergent yang disarankan untuk pencucian clodi (maupun pencucian pembalut kain) adalah detergent yang tidak mengandung pelembut, pemutih, pewangi (misalnya Att@*k Easy). Kenapa? Karena zat pelembut (softener), pewangi maupun pemutih lebih banyak meninggalkan residu (atau sisa) saat dilakukan pencucian. Tiga zat tersebut tidak mudah larut habis terbawa air. Bayangkan kalau mommies menggunakan conditioner saat bershampoo. Walaupun sudah dicuci berulang-ulang, rambut akan tetap licin karena memang zat conditioner itu tidak mudah terbawa habis oleh air (karena memang fungsinya melicinkan dan melemaskan rambut).
Nah, residu pelembut, pewangi dan pemutih ini akan menutup pori-pori insert bila bertumpuk terus. Pada akhirnya, residu akan menghalangi fungsi insert untuk menyerap urine si Kecil. Kemampuan insert yang menurun dalam penyerapan akan ditandai dengan bau pesing yang tercium saat clodi baru saja dipakai ataupun bocornya clodi. Waktunya STRIPPING*.
2. Mesin cuci dan pengering
Penggunaan mesin cuci untuk pencucian clodi sangat diperbolehkan. Jangan lupa rekatkan laundry tab yang terdapat pada outer clodi agar saat pencucian, perekat pada clodi (hook and loop/velcro/perepet) tidak menempel di pakaian-pakaian lainnya. Akan lebih aman juga bila Mommies menggunakan laundry bag, misalnya laundry bag keluaran GG.
Walaupun diperbolehkan untuk pencucian dengan mesin cuci, namun pasti akan lebih awet bila mommies melakukan pencucian manual dengan tangan. Agak lebih capek dan makan waktu, tapi sebagian orang menikmati juga mencuci manual dengan tangan.
Mengenai pengering, penggunaannya sangat tidak dianjurkan. Kenapa? Karena temperatur tinggi merusak serat insert, juga merusak karet bagian outer clodi, khususnya di bagian paha. Hal ini juga membuat performa clodi menurun. Kemampuan insertnya untuk menyerap cairan akan sangat berkurang.
Sejalan dengan tidak bolehnya bagian-bagian clodi ini terkena panas yang terlalu tinggi, maka hindarkan juga penggunaan setrika. Oh ya, untuk mesin cuci front load atau top load yang satu tabung,karena biasanya proses pengeringannya dijadikan satu dengan pencucian, maka tidak dianjurkan penggunaannya untuk clodi.
Panas matahari-lah yang paling baik untuk pengeringan. Bila sedang musim hujan, silakan diakali, seperti penggunaan kipas angin, dll, asal tidak dengan setrika maupun pengering mesin cuci.
3. Stripping
Stripping atau “melucuti (detergent) dari insert” bisa dilakukan dengan berbagai cara:
– Pencucian dengan air mengalir terus menerus hingga busa tidak lagi keluar
– Penggunaan jeruk nipis yang diteteskan pada insert clodi maupun inner clodi
– Penggunaan beberapa produk pencucian, misalnya RLR
– Penggunaan air panas untuk mencuci insert. Namun, penggunaan air panas ini menjadi pilihan terakhir karena akan merusak pori-pori insert.
Ini adalah panduan secara umum untuk pencucian clodi (juga pembalut kain). Namun begitu, saat berpopok kain, biasanya mommies akan menemukan cara-cara baru hasil modifikasi dari “peraturan umum” yang sudah ada. Silakan disesuaikan dengan berbagai kondisi di rumah 🙂
Yes! Supaya anak-anak Indonesia semakin sehat agar tumbuh kembangnya maksimal, GG memberikan discount spesial tgl 1-7 Juni 2015 sebesar 15% untuk tiap pembelian retail produk GG berapapun!
Ini dia beberapa produk yang bisa dibeli dengan disc 15% untuk kesehatan si kecil dalam urusan perpopokan. Atau bisa klik di sini
Diorder langsung yuk, Mums! Kontak via:
– WA atau sms ke 081316367600/0811877711,
– atau BBM ke 542D24EC
Happy cloth diapering, mummies, daddies and babies 🙂
Tahun 2010 lalu, era boomingnya popok kain modern alias cloth diaper (clodi) terjadi di Indonesia. Berbagai merk clodi lokal maupun import bermunculan di pasar produk bayi karena tingginya minat ibu-ibu muda untuk “Go Green” ataupun memastikan kesehatan si bayi dari bahan kimia popok sekali pakai (lihat Alasan Memilih Popok Kain). Hingga hari ini, tidak kurang dari 10 merk clodi lokal (jangan tanya jumlah clodi import apalagi dari Cina) yang membanjiri sosial media atau pasar online, kalau bukan pasar offline.
However, saya punya beberapa merk lokal yang menurut saya tetap unggul dibanding merk clodi lokal lain. Gee Gallery atau sering disebut GG, salah satunya. Bukan, bukan karena kami adalah DISTRIBUTOR RESMI GGsehingga motivasi utama menulis artikel ini agar jualan laku. Justru karena kami tahu kualitasnya GG, sehingga kami sangat niat (alias NIAD ABIS :D) untuk memberi info ke mommies dan daddies untuk memilih produk clodi yang memang tidak merugikan customers. Kualitas GG ini juga yang jadi alasan kami jadi distributor GG. Kami jualan dengan filosofi, bukan hanya jualan mengikuti selera pasar. Intinya, kami memikirkan sekali manfaat produk yang kami jual.
Namun begitu, artikel ini ditulis bukan untuk menyatakan bahwa produk lain selain GG adalah buruk. Saya hanya berniat menuliskan kenyataan tentang GG dan bukan berarti lantas merk lain tidak punya keunggulan, yang mungkin mirip. Jadi, ini memang tentang keunggulan GG, dan bukan tentang kekurangan merk lain. Semoga pernyataan saya ini bisa dimengerti.
Jadi, apa keunggulan GG? Mari kita mulai
1. Seluruh material GG diperoleh dari pabrik di Indonesia yang memiliki standar Oexo-tex 100. Standar ini merupakan standar internasional untuk produk bayi. Jadi, produk GG bisa dikatakan produk lokal.
Alasan ini sangat relevan dengan upaya kita ingin meningkatkan ekonomi lokal dibanding mendukung produk luar negeri yang sering mematikan pengusaha kecil dalam negeri!. Belum ada relevansinya sama babies kita? Coba cek alasan selanjutnya.
2. GG mencetak sendiri semua bahan. Kain GG adalah kain fresh, bukan kain stok yang udah nongkrong di pasar berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan lalu dipesan dan dibuat clodi. Bukan. Jadi, yakin deh, kain yang menjadi bahan untuk semua produk GG itu lebih baru dan hanya dibuat untuk GG.
3. GG tidak menggunakan sablon! Yes, dengan tidak menggunakan sablon, selain membuat berbagai motif keren di GG jadi tidak bladus alias lama-lama hilang, tidak ada zat pewarna atau tinta di GG yang membahayakan si kecil. Bayangkan kalau si kecil Anda yang baru beberapa bulan usianya harus dipakaikan produk yang menggunakan tinta sablon yang beracun dan membuat gerah karena menutup semua pori-pori kain? Karena inisiatif GG untuk menjaga keamanan baby, GG sudah dinyatakan aman untuk bayi, menurut laboratorium SGS (dinyatakan bebas azo dan formaldehida pencetus kanker yang sering ditemukan di produk bayi) sejak 2011. Coba cek, apa clodi lokal pilihan Anda ada pernyataan serupa dari lab-lab sejenis? Ini saya insert pernyataan dari Lab SGS: GG SGS Test Report
4. Produk GG bergaransi satu tahun. Kenapa? karena GG ingin memuaskan customernya, selain pembuktian bahwa produk GG merupakan produk yang berkualitas tinggi. Bila GG tidak berkualitas, alias baru dipakai beberapa kali kancingnya sudah akan copot, ataupun velcronya, misalnya, maka GG tidak akan berani menawarkan layanan ini karena dipastikan akan bangkrut menanggung semua beban produk purna-jual.
Semoga membantu mommies and daddies untuk memilih produk yang memang berkualitas. Harga murah belum cukup untuk menjadi satu-satu pertimbangan, terutama bila produk yang dibeli adalah untuk si Kecil kita tersayang. Right, moms and dad? 🙂
Popok kain modern alias cloth diapers alias clodi adalah popok kain yang bisa dipakai ulang untuk menampung pee maupun poo si baby. Saya deskripsikan clodi ini sebagai teknologi yang menggabungkan popok kain konvensional yang hanya menampung satu kali pipisnya si Kecil dengan popok modern sekali pakai (pospak) yang bisa menampung pipis si Kecil hingga berkali-kali. Ya: clodi ini merupakan popok kain yang bisa menampung pipis si Kecil hingga berkali-kali.
Sabai 10,5 kg on B-dipe
Kayak apa sih popok kain ini? Penampakannya jarak dekatnya begini:
B-dipe Galaxy 3-15kg
“Lalu kenapa pilih clodi sih, Bun?” itu salah satu pertanyaan yang paling saya sering dengar. Biasanya jawaban saya begini:
1. Popok sekali pakai itu luarrrrrrr biasa sampahnya. Coba deh bunda berhitung dalam sehari si Kecil pakai berapa popok? Kalau gantinya 8 jam sekali, 3 popok sudah jadi sampah tiap harinya. Kalau gantinya 6 jam sekali, maka 4 popok akan menambah landfill (tempat pembuangan sampah akhir) tiap harinya. Nah kalau popok si kecil diganti tiap 12 jam sekali, ya memang hanya 2 buah popok tiap harinya yang akan sampai di tempat sampah. But waaaaiiitt…12 jam baru ganti popok?! waduuuuh, jangan deh Bun!
2. Demi menghemat Rupiah, jangan korbankan kesehatan si kecil karena pakai popok dalam jangka waktu yang lamamerupakan salah satu penyebab munculnya ruam popok. Kulit si baby jadi merah-merah, bahkan ada yang menyebabkan infeksi karena kuman-kuman dari urine jadi masuk lagi ke saluran pipisnya.
Nah, dengan clodi yang bisa dipakai ulang, kalaupun ganti popok berkali-kali dalam sehari, tidak membuat jadi bangkrut karena popok yang sudah dipakai tidak dibuang. Sehingga mommies tidak perlu beli popok lagi, beli popok lagi. Ini membuat mommies leluasa untuk mengganti popok dengan frekuensi yang cukup sering (misalnya 4 kali sehari) walaupun cuma punya popok 14 set, misalnya.
3. Total belanja clodi dalam masa satu anak sampai dia lulus toilet training itu pasti lebih murah daripada belanja popok sekali pakai walaupun yang paling murah sekalipun. Hitung-hitungannya begini:
Anggap saja satu buah popok sekali pakai (pospak) harganya Rp. 2,500. Jika satu orang anak menggunakan 3 popok dalam satu hari. Berarti dia memakai:
3 popok x 365 hari = 1.095 popok selama setahun, atau setara dengan 2.190 popok hingga dia lulus toilet training dan tidak pakai popok lagi di usia dua tahun (kalau baru akan lulus toilet training di usia tiga tahun, maka jumlah popok yang dipakai mungkin bisa lebih dari 2.500 buah). Artinya, pengeluaran untuk popok si Kecil adalah
2.190 popok x Rp. 2.500 = Rp. 5.475.000. Memang saya jadi tidak heran ya kalau pospak diincer ibu-ibu kalau pas lagi ada discount di supermarket! Berarti memang secara tidak langsung mommies menyadari bahwa pengeluaran popok sekali pakai ini sedikit banyak membebani pengeluaran rumah tangga.
Nah, berapa sih total pengeluaran beli popok kain modern? Anggaplah dalam sehari si kecil memakai 4 popok. Supaya gak terburu-buru mencuci untuk “kejar tayang” pemakaian, maka dibutuhkan 4 hari rotasi popok. Berarti paling tidak, mommies harus punya 4 popok x 4 hari = 16 popok. Mari berhitung kalau koleksi Mommies adalah popok kain lokal yang kualitas bagus:
Coba dihitung kalau mommies mau punya clodi import yang satu bijinya harganya Rp. 250,000.
16 popok x Rp. 250,000 = Rp. 4,000,000! Yep, masih lebih hemat Rp. 1,475,000! Lumayan untuk beli detergennya 🙂
4. Daaaan, saya doyan banget deh belanja clodi karena, yaa ampuuun, motif dan bentuknya lucu-lucu banget dan gak membosankan kayak pospak yang biasanya cuma satu warna: putih. Intip ke sini deh kalo mau liat beberapa contoh yang lokal dan yang import
5. Terakhir: pengalaman beberapa teman dan customer clodi saya, clodi ini bisa diturunin dari kakaknya ke adeknya saat punya baby lagi
Jadi, kenapa masih harus tunggu untuk beralih ke clodi? Coba bayangkan, kalau saja dulu ibu-ibu kita sudah memakaikan kita popok sekali pakai, sekarang ini sampah popok sudah menggunung seperti apa. Apa kita mau mewariskan Bumi yang penuh sampah popok kepada anak-anak kita saat mereka dewasa nanti?